CEO Maxpower Group, Fazil Erwin Alfitri participated as a speaker at the LNGgc Asia Conference 2020
Friday, 26 November 2020/ CEO Maxpower Group, Fazil Erwin Alfitri participated as a speaker at the LNGgc Asia Conference 2020 Goes Virtual which was held in 24 – 26 November 2020. This conference presents more than 28 speakers who will share about the energy industry transitions into a new mix and contends with new demand generators, opportunities need to be harnessed. This transformation is extending into strategic technology investments, safe and efficient operations, and their impact on profitability. The spotlight on top market segments are LNG to Power, Marine Fuel, Smart City Electrification, and others.
Fazil further explained about the situation of electricity in Indonesia, which according to data the majority uses coal as its fuel (fuel is the key factor to provide power). However, instead using coal as fuel, small scale LNG tandem with gas engine is the solution needed for fast, scalable, and affordable power. Small Scale LNG to Power, is an alternative for Indonesia Archipelago. Energy infrastructure mostly develop in the western part of Indonesia due to high population and demand. Industrial estate potential is huge in the western part of Indonesia and reliable energy is the key. Small and scalable LNG to Power can be a solution to support the energy needs. Maxpower itself has provide LNG to Power Development for Industrial Estate in Batam.
With the increasing need of electrification ratio in central and eastern part of Indonesia, additional power is needed also. LNG based power development can be a solution to provide a reliable and affordable electricity. Demand in eastern part of Indonesia is scattered across islands, small and scalable LNG to Power tailored to Indonesia archipelago is the most suitable and efficient way to distributing the gas.
LNGgc Asia Conference held every once in a year, and for this year it delivered digitally considering the ongoing COVID-19 outbreak.
Jumat, 26 November 220/ CEO Maxpower Group, Fazil Erwin Alfitri berpartisipasi sebagai pembicara dalam LNGgc Asia Conference 2020 Goes Virtual yang diselenggarakan pada tanggal 24 – 26 November 2020. Konferensi ini menghadirkan lebih dari 28 pembicara dari seuruh Asia yang akan berbagi tentang transisi industri energi yang menjadi bauran baru dan bagaimana persaingan serta peluang baru yang dapat dimanfaatkan. Transformasi ini meluas ke investasi teknologi strategis, operasi yang aman dan efisien, dan dampaknya terhadap profitabilitas. Segmen pasar teratas yang menjadi sorotan topik adalah LNG to Power, Marine Fuel, Smart City Electrification, dan lainnya.
Lebih lanjut Fazil menjelaskan tentang situasi ketenagalistrikan di Indonesia yang menurut data, mayoritas menggunakan batu bara sebagai bahan bakarnya (bahan bakar merupakan faktor kunci untuk menyediakan tenaga). Namun, alih-alih menggunakan batu bara sebagai bahan bakar, LNG berskala kecil dengan mesin berbahan bakar gas merupakan solusi yang dibutuhkan untuk tenaga yang cepat, terukur, dan terjangkau. Small Scale LNG to Power, merupakan alternatif bagi Kepulauan Indonesia. Infrastruktur energi sebagian besar berkembang di bagian barat Indonesia karena jumlah penduduk dan permintaan yang tinggi. Potensi kawasan industri sangat besar di bagian barat Indonesia dan energi yang andal adalah kuncinya. Small and scalable LNG to Power dapat menjadi solusi untuk menunjang kebutuhan energi. Maxpower sendiri telah menyediakan LNG to Power Development untuk Kawasan Industri di Batam.
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan rasio elektrifikasi di Indonesia bagian tengah dan timur, diperlukan pula tambahan daya. Pengembangan listrik berbasis LNG dapat menjadi solusi untuk penyediaan listrik yang andal dan terjangkau. Permintaan di bagian timur Indonesia tersebar di seluruh pulau, LNG kecil dan terukur hingga Tenaga listrik yang disesuaikan dengan kepulauan Indonesia adalah cara yang paling cocok dan efisien untuk mendistribusikan gas.
LNGgc Asia Conference diadakan setiap satu tahun sekali, dan untuk tahun ini disampaikan secara digital sehubungan dengan wabah COVID-19 yang sedang berlangsung.